indeks
Lebih Pentingkan Rumput Laut, Penumpang Kapal Protes

Rumput laut ternyata bisa membuat keributan penumpang kapal. Ini terjadi karena kapal yang juga mengangkut penumpang, lebih mementingkan mengangkut rumput laut dari pada manusia.

Penulis: Adhima Soekotjo

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Lebih Pentingkan Rumput Laut, Penumpang Kapal Protes
Rumput Laut, Penumpang Kapal Protes, Nunukan

KBR, Nunukan – Rumput laut ternyata bisa membuat keributan penumpang kapal. Ini terjadi karena kapal yang juga mengangkut penumpang, lebih mementingkan mengangkut rumput laut dari pada manusia.

Kondisi ini terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara. Di sana puluhan pengurus penumpang dan buruh angkut pelabuhan Tunon Taka menutup pintu gerbang pelabuhan. Mereka bahkan menuntut KM Thalia menurunkan muatan rumput laut karena melonjaknya jumlah penumpang. 

Salah satu pengurus penumpang Syafrie mengatakan, akibat muatan rumput laut, banyak barang penumpang KM Thalia minggu sebelumnya yang tertinggal di pelabuhan. Karenanya,mereka mendesak agar kapal memrioritaskan mengangkut barang penumpang yang ketinggalan.

“Kalau pas penumpang banyak, tolong rumput laut jangan dulu  dikasih naik. Satu minggu saja itu. Kapal meledak penumpang. Minggu lalu ini ditinggalkan orang banyak  gara gara rumput laut ada 4000-an naik. Supaya jangan ada barang lagi  bertumpuk begini,” ujar Syafrie di Pelabuhan Tunontaka kepada Portalkr, Rabu (18/6).

Aksi penutupan pintu pelabuhan dilakukan pengurus penumpang sejak pukul 05.00 WITA membuat 3.000 lebih penumpang tertahan di pintu pelabuhan.

Pertemuan perwakilan pengurus penumpang dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Nunukan akhirnya menyetujui semua muatan rumput laut KM Thalia diturunkan.

Editor: Anto Sidharta

Rumput Laut
Penumpang Kapal Protes
Nunukan

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...