KBR68H, Lasem
Penulis: Radio R2B Rembang
Editor:

KBR68H, Lasem – Masyarakat mengeluhkan minimnya lampu penerangan di jalur Pantura antara Kaliori – Sarang, yang merupakan jalan nasional terpadat di Indonesia. Ketika malam hari, suasana sangat gelap.
Sanadji, seorang warga desa Soditan Kec. Lasem mengatakan lebih parah lagi, ketika banyak deretan truk maupun kendaraan berat parkir, memakan bahu jalan. Tanpa dilengkapi lampu penerangan, maka akan sangat membahayakan pengguna jalan. Ia mendesak pemerintah pusat menambah jumlah lampu, harapannya selain mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, juga menekan tindak kejahatan jalanan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kab. Rembang, Suyono ketika dikonfirmasi menyampaikan tahun ini pihaknya memperoleh bantuan 25 unit lampu penerangan jalan umum (LPJU) bertenaga matahari atau biasa disebut solar cell. Menurut rencana lampu tersebut akan dipasang di pinggir jalur Pantura, sekitar pangkalan truk Sendangasri Kec. Lasem hingga kawasan Pelabuhan Tanjung Bonang Sendangmulyo Kec. Sluke.
Suyono menambahkan lampu jalan berbasis panel surya atau solar cell ini memiliki sejumlah kelebihan, diantaranya kualitas pencahayaan sangat terang, tanpa jaringan kabel, biaya operasional ringan, instalasi sederhana dan mudah kalau sewaktu waktu dipindahkan.
Pihaknya telah memetakan ruas jalur Pantura yang gelap, masih cukup banyak. Tentu kedepan akan terus diusulkan, sehingga ada penanganan rutin setiap tahun. Sementara ini untuk tahap awal, memprioritaskan pemasangan lampu jalan umum di titik tikungan jalan, sentra parkir, obyek vital dan wilayah perbatasan penghubung antar kabupaten.
Sumber: Radio R2B Rembang