indeks
KPU Umumkan Pemenang Pilpres 2024, Ini Pesan PBNU

"Untuk menyikapi hasil atau pengumuman hasil Pemilu itu dengan kesadaran tentang suasana yang membutuhkan kepedulian yang lebih besar dari kita semua," ujar Gus Yahya

Penulis: Shafira Aurel

Editor:

Google News
Pilpres
KPU

KBR, Jakarta- Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak semua masyarakat bersatu menjaga perdamaian, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang Pilpres 2024.

Gus Yahya mengatakan perbedaan pendapat dan pilihan boleh saja berbeda. Namun ia meminta semua pihak tak larut dalam hal tersebut yang berpotensi memunculkan konflik berkepanjangan.

"Kami sendiri Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan juga mengajak masyarakat luas, untuk menyikapi hasil atau pengumuman hasil pemilu itu dengan kesadaran tentang suasana yang membutuhkan kepedulian yang lebih besar dari kita semua," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers, Kamis (21/3).

Gus Yahya juga mendorong agar gelombang massa yang menolak hasil pemilu harus dilakukan dengan cara yang telah diatur hukum.

"Menolak, melakukan upaya menyampaikan aspirasi serupa silahkan saja. Tapi harus sesuai aturan hukum yang ada," tuturnya.

Baca juga:

- Gugatan Sengketa Pemilu ke MK, Wapres Ma'ruf: Jalur Konstitusional

- Rekapitulasi Selesai, Jokowi Apresiasi Kerja KPU dan Bawaslu

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dan meraih 95.876.820 suara dari total 38 provinsi di tanah air.

Sedangkan Anies-Muhaimin meraih perolehan suara terbesar di dua provinsi. Pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan 40.846.616 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud meraih 26.923.123 suara.

Editor: Resky Novianto

#PemiluDamaiTanpaHoaks
#kabar pemilu KBR
#pemilu2024
pbnu

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...