KBR68H, Jombang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Jawa Timur menargetkan 80% warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih calon kepala daerah.
Penulis: Radio Suara Warga
Editor:
KBR68H, Jombang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang, Jawa Timur menargetkan 80% warga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih calon kepala daerah. Target angka tersebut lebih tinggi dari angka pilkada sebelumnya yang hanya 71%.
Sebagaimana diungkapkan Anggota KPU Jombang Pokja Sosialisasi, Medan Amrulah.
“Target kami meningkat daripada Pilkada yang lalu (2008). Jika dulu partisipasi pemilih 71 persen, target kami pada Pilkada ini sebanyak 75 persen sampai dengan 80 persen,”katanya.
Usai memberikan sosialisasi pada komunitas Tuna Netra, Medan menambahkan, target tinggi yang dipasang oleh KPU tersebut tidak lepas dari dorongan survey yang dilakukan oleh PC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jombang beberapa waktu lalu. Dalam survey itu disebutkan bahwa angka potensi angka golput atau tidak memilih di kabupaten Jombang mencapai 40%.
“Terus terang, hasil survey ISNU kemarin mencambuk kami. Kami tidak ingin hal itu menjadi kenyataan dan bisa mempengaruhi kualitas penyelenggaraan Pilkada,” ujar Medan.
Sebagai wujud keseriusan pencapaian target angka 80%, KPU Jombang terus melakukan sosialiasi ke pasar-pasar, komunitas yang memiliki basis konsentrasi masyarakat serta kelompok-kelompok khusus.
Salah satu langkah yang diambil, di setiap TPS yang ada akan diberi surat suara khusus tuna netra. Menurut Medan, surat suara yang disediakan sebanyak 10 lembar di tiap TPS.
Sementara, Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni), Suparno mengungkapkan ada banyak anggotanya yang baru tahu bahwa pada 5 Juni mendatang akan dilaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Jombang.
Sumber: Radio Suara Warga
Editor: Doddy Rosadi
