KBR, Jayapura- Korban pembunuhan dan penganiayaan di Kota Timika terus bertambah.
Penulis: Katharina Lita
Editor:

KBR, Jayapura- Korban pembunuhan dan penganiayaan di Kota Timika terus bertambah. Hingga saat ini atau tiga hari pasca kejadian pembunuhan sejak Senin (11/8/2014) terdapat 6 korban jiwa.
Juru bicara Polda Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan korban pembunuhan rata-rata terkena sabetan benda tajam dan panah. Pada Rabu (13/8/2014) kemarin sore satu anggota Brimob atas nama frans Tokoro terkena panah di bagian betis kanannya saat melakukan pengamanan bentrok antar warga di daerah Gorong-Gorong, Kota Timika.
“Terakhir di Gorong-gorong. Sore, sekitar pukul 17.16 WIT. (Pelaku pembunuhan?) belum, jadi ini kita upayakan menyelesaikan, penanganan harus dilakukan dari tempat kejadian perkara.”
Sementara korban luka-luka menjadi 12 orang, kebanyakan dari korban luka adalah terkena panah. Diantaranya korban adalah Siti Itina, Syaiful, Ahmad, Lius Wetapo, Thomas Murib, Max Murib, Penias Asso, Pela Wenda, Des Jikwa, Jis Kogoya, Matias Waker, La Ene.
Hingga saat ini, Kota Timika masih mencekam dan warga takut keluar rumah. Sejak pagi tadi, polisi meningkatkan status pengaman kota tersebut menjadi siaga satu. Untuk mengantisipasi hal ini 1000-an personil gabungan TNI/Polri telah dikerahkan di kota Timika.
Editor: Luviana