KBR68H, Jakarta- Banjir dan longsor di Ambon, telah menewaskan 10 orang dan enam lainnya masih hilang.
Penulis: Dimas Rizky
Editor:
KBR68H, Jakarta- Banjir dan longsor di Ambon, telah menewaskan 10 orang dan enam lainnya masih hilang. Kepala BPBD Kota Ambon Broery Cokro mengatakan, sekitar 7200an warga mengungsi akibat bencana itu. Kata dia, kota Ambon menjadi wilayah yang terparah terkena dampaknya. (Baca: Pemkot Ambon Minta BPBD Awasi Ancaman Banjir)
"Yang paling parah di tengah-tengah kota karena daerahnya rendah, baru pemukiman-pemukiman di lereng gunung. Jadi prinsipnya semua kecamatan, ada lima, itu kena musibah. Di kota terparah. Tadi jam berapa itu kendaraan tak bisa lewat karena tertutup lumpur," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Kepala BPBD Kota Ambon Broery Cokro menambahkan, bencana itu juga telah menyebabkan 50an rumah rusak berat dan belasan lainnya rusak ringan. Selain itu kata dia, masih ada jalan-jalan yang tertutup lumpur dan longsor sehingga belum bisa dilewati. Banjir dan longsor di kota Ambon terjadi karena hujan deras yang terjadi sejak kemarin. BPBD telah menyiapkan tenda-tenda darurat, beserta bahan makanan siap saji serta selimut untuk para pengungsi.
Editor: Nanda Hidayat
