indeks
Kop Surat Kementerian untuk Acara Pribadi, Menkop: Jaga Kepercayaan Publik

Ia pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Penulis: Shafira Aurel

Editor: R. Fadli

Google News
Kop Surat
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nasional Yandri Susanto (14/10/2024). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/agr/aa)

KBR, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan ada peringatan dan teguran ringan yang dilayangkan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya kepada jajaran menteri Kabinet Merah Putih melalui grup WhatsApp.

Peringatan ini disampaikan imbas ulah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto yang menggunakan Kop Surat Resmi Kementerian untuk kepentingan acara pribadi.

"Ya kita harus jaga bersama kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga. Semuanya diingatkan untuk kita berhati-hati dalam melakukan langkah-langkah, terutama yang menyangkut jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," ujar Budi di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Sebelumnya, enteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto sudah meminta maaf setelah ketahuan menggunakan Kop Surat Kementerian untuk keperluan acara pribadi.

Yandri mengaku dirinya tidak mengetahui penggunaan Kop Surat Resmi Kementerian untuk acara pribadi. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

“Ya [ada kesalahan] karena kan saya baru jadi menteri. Saya kan memang tiga periode di DPR ya, kan ya maklumlah baru belajar,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Baca juga:

Kabinet Merah Putih Jalani Akmil, Budi Arie: Cegah Ego Sektoral

Kabinet Merah Putih
Kop Surat
Kementerian
Yandri Susanto
Seskab

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...