Pemerintah DKI Jakarta mengisyaratkan bakal menanggung biaya pembangunan transportasi massal berbasis rel (MRT) sebesar 51 persen.
Penulis: Bambang Hari
Editor:

KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengisyaratkan bakal menanggung biaya pembangunan transportasi massal berbasis rel (MRT) sebesar 51 persen. Sementara pemerintah pusat hanya akan menanggung 49 persen. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, dirinya akan memutuskan beban pembayaran subsidi megaproyek itu pada pekan depan. Pasalnya, menurut dia, saat ini masih ada beberapa poin yang tertuang dalam tawaran itu yang perlu dipelajari.
"Minggu depan mungkin akan saya putuskan soal MRT. Ini kan sudah tidak banjir lagi, nanti akan kita jelaskan lagi masalah cost, masalah ticketing, apalagi biar semuanya jelas. Jumlah penumpang, konstruksi juga harus dijelaskan. Minggu depan saya siapkan dulu," katanya di Balaikota.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyepakati rasio pembayaran subsidi terhadap pembangunan transportasi massal berbasis rel (MRT). Menurut Hatta, pemerintah pusat akan menanggung biaya sebesar 49 persen, sementara Pemerintah Provinsi DKI menanggung 51 persen dari total biaya yang dikeluarkan Japan International Cooperation Agency, JICA. JICA merupakan lembaga yang membiayai proyek MRT itu.