KBR68H, Jakarta - Jemaat HKBP Filadelfia di Desa Jejalen Jaya, Tambun, Bekasi gagal beribadah Natal di gereja yang disegel Pemda setempat.
Penulis: Nurika Manan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Jemaat HKBP Filadelfia di Desa Jejalen Jaya, Tambun, Bekasi gagal beribadah Natal di gereja yang disegel Pemda setempat. Ini lantaran Kepolisian tidak berhasil bernegosiasi dengan warga setempat agar membiarkan jemaat ibadah di gereja mereka. Kapolsek Tambun Andri Ananta mengatakan, massa intoleran menolak kedatangan jemaat meskipun pihaknya sudah menurunkan 250 lebih personel untuk berjaga di lokasi gereja. Jemaat HKBP Filadelfia pun akhirnya ibadah di halaman Polsek Tambun.
"Tadi pukul 08.45 mereka sama-sama datang di tempat ibadah yang masih disegel oleh Pemda namun masyarakat sudah mulai menghadang. Nah kemudian kita ajak dialog, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka jemaat bisa melaksanakan ibadah seperti yang disarankan Pemda. Kemudian mereka masih memaksakan, kemudian terjadi penolakan dari masyarakat yang jumlahnya banyak. Ini situasi yang tidak memungkinkan. Kami tidak ingin masyarakat, jemaat atau kepolisian menjadi korban."kata Andri Ananta.
Pagi tadi, jemaat HKBP Filadelfia masih mencoba beribadah di gereja mereka yang disegel pemerintah setempat. Padahal pada misa Natal kemarin malam, jemaat dihadang dan disiram air selokan oleh massa intoleran. Penyegelan HKBP Filadelfia Desa Jejalen Jaya, Tambun, Bekasi sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Pemerintah setempat menganggap izin pembangunan gereja ilegal. Namun Mahkamah Agung memutuskan pembangunan izin gereja sah.