indeks
Jalan Tol Trans Jawa di Jombang Batal Digunakan Untuk Jalur Mudik

KBR, Jombang

Penulis: Muji Lestari

Editor:

Google News
Jalan Tol Trans Jawa di Jombang Batal Digunakan Untuk Jalur Mudik
tol, jawa, mudik


KBR, Jombang – Jalan tol Kertosono–Mojokerto seksi satu di Jombang, Jawa Timur, dipastikan batal digunakan sebagai jalur mudik pada lebaran nanti. Hal itu setelah diketahui masih banyak perbaikan dan proses pembangunan yang belum kelar disepanjang ruas jalan yang terbentang di 4 Kecamatan itu.


Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, usai melakukan pemantauan dengan seluruh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan pihak pelaksana proyek tol mengatakan, rencananya jalan bebas hambatan itu bakal dilakukan uji coba untuk dilalui kendaraan mudik saat lebaran nanti. Namun karena dinilai masih belum memiliki standar baku maka pihaknya dan pelaksana proyek sepakat untuk meneruskan pembangunan jalan tol  trans Jawa seksi 1 usai arus balik lebaran nanti.


“ Kami bersama Pak Dandim, Pak Kapolres dengan melihat langsung ini dan kelihatanya belum layak sehingga masih belum bisa kita pakai. Melihat tadi jalanya ditengah-tengah masih banyak perbaikan-perbaikan kalau kita pakai jalur ini, maka rawan kecelakaan nanti. Sepakat dengan Pak Kapolres dengan Pak Dandim masih belum bisa kita lakukan.” Kata Nyono. Rabu (23/07).


Hingga saat ini proyek pembangunan jalan tol Kertosono-Mojokerto itu masih terus dikebut. Saat ini pengerjaannya sudah selesai sekitar 90 persen.  PT. Marga Harjaya Isnfrastruktur (MHI), selalu pemegang hak konsesi proyek sebelumnya menargetkan pengerjaan jalan tol seksi satu itu bakal kelar sebelum hari raya dan siap digunakan untuk mengurai kemacetan saat arus mudik lebaran.


Bahkan, proyek itu ditargetkan kelar pada bulan april lalu. Namun, karena banyak kendala, seperti molornya proses pembebasan lahan  membuat pengerjaannya menjadi terhambat.



Editor: Luviana

tol
jawa
mudik

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...