Sekitar 2000-an personil kepolisian disiagakan di GOR Sampang. Kapolri Timur Pradopo mengklaim, aparatnya bertugas mengamankan doa bersama di lokasi itu. Menurut Timur, penanganan pengungsi Syiah Sampang sudah menjadi kewenangan Pemda setempat yang saat i
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta – Sekitar 2000-an personil kepolisian disiagakan di GOR Sampang. Kapolri Timur Pradopo mengklaim, aparatnya bertugas mengamankan doa bersama di lokasi itu. Menurut Timur, penanganan pengungsi Syiah Sampang sudah menjadi kewenangan Pemda setempat yang saat ini tengah dibahas penyelesaiannya.
“Hasil laporan Kapolda yang ada di Sampang bahwa semua sudah dikomunikasikan dengan masyarakat yang ada di sana, kan, ada kegiatan istighosah. Semua tentunya sudah menyerahkan ke Pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Sampang, dan semua sedang dikomunikasikan bagaimana kelanjutan yang ada di GOR itu,”kata Timur di Kantor Presiden, Kamis (20/6).
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Sampang dibantu polisi berupaya menyeret keluar pengungsi Syiah di GOR Sampang. Salah seorang pengungsi, Kholis menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB lalu. Upaya tersebut akhirnya tidak berhasil karena mendapat penolakan dari para pengungsi.
Editor: Anto Sidharta