Pemerintah ragu menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram yang diusulkan PT. Pertamina.
Penulis: Sasmito
Editor:
KBR68H,Jakarta - Pemerintah ragu menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram yang diusulkan PT. Pertamina.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, pemerintah ragu menaikkan harga elpiji karena tekanan terhadap kenaikan harga barang dan jasa (inflasi) masih tinggi. Karena itu, pemerintah belum bisa memastikan tanggal persis pemberlakuan penaikan harga elpiji. Menurutnya, pemerintah masih membahas dampak kenaikan elpiji terhadap ekonomi dan daya beli masyarakat.
“Kalau dari sisi korporat Pertamina sudah betul, karena korporat memiliki misi yaitu menjalankan misi pemerintah dan menciptakan profit. Kalau dia rugi, jadi temuan BPK. Dan sudah jadi temuan, tidak boleh merugi. Tapi kita kan tidak hanya melihat dari sisi profit, kita lihat ekonomi secara keseluruhan. Bagaimana dengan inflasi dan daya beli masyarakat,” ujar Hatta di Gedung Kemenko Perekonomian
Sebelumnya, PT Pertamina berencana untuk menaikkan harga gas LPG 12 KG dari harga Rp 70 ribu menjadi Rp 96 ribu. Selama ini pertamina mengaku rugi Rp 16 triliun karena menanggung biaya subsidi elpiji sejak 2006 - 2012.