KBR68H, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur menemukan 10 ekor Elang Jawa pasca dilakukan sensus populasi elang.
Penulis: Quinawaty Pasaribu
Editor:

KBR68H, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur menemukan 10 ekor Elang Jawa pasca dilakukan sensus populasi elang. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, Dewi Ayu Utari mengatakan, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya lima ekor. Kata dia, menyusutnya populasi Elang Jawa disebabkan kian terbatasnya habitat mereka.
"Kami tidak bisa memastikan secara detail, karena antara Taman Nasional Semeru dan Baluran hampir tersambung. Daya jelajah Elang luas sehingga tidak bisa memastikan aseli Semeru atau terbangan dari daerah lain. Dan itu satu hal yang bagus, karena teman-teman juga temukan sarangnya,"ucap Deri Ayu Utari di program Sarapan Pagi KBR68H.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur, Dewi Ayu Utari. Elang Jawa bersama 13 satwa lainnya dinyatakan terancam punah. Hal itu ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.
Elang merupakan predator teratas pemangsa mamalia kecil dan burung. Sementara itu, Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid mengatakan, selama empat tahun terakhir sulit menemukan atau berjumpa dengan Elang Jawa.
Editor: Doddy Rosadi