Gubernur Ahmad Heryawan mengklaim pemilihan presiden di Jawa Barat pada 9 Juli akan aman dari gangguan. Alasannya, pada pelaksanaan beberapa kali pemilu tidak pernah terjadi gangguan keamanan.
Penulis: Ari Nugraha
Editor:

KBR, Bandung - Gubernur Ahmad Heryawan mengklaim pemilihan presiden di Jawa Barat pada 9 Juli akan aman dari gangguan. Alasannya, pada pelaksanaan beberapa kali pemilu tidak pernah terjadi gangguan keamanan.
Menurut Ahmad Heryawan, adanya sejumlah daerah rawan gangguan keamanan pada pemilu presiden nanti disebabkan tata bahasa media massa dalam pengemasan informasinya.
"Ini harus dipertahankan prestasi ini. Ya paling banter kalau ada sengketa, sengketa damai sesuai dengan undang-undang berakhir di Mahkamah Konstitusi. Kita di Jawa Barat, tolong pembahasaan kita dalam memberitakan kita semua se Jawa Barat,” katanya usai apel siaga pengamanan pemilu presiden di lapangan Gasibu, jalan Dipenogoro, Bandung (7/7).
“Pada masyarakat juga tolong sampaikan bahwa Jawa Barat kondisinya damai, tenteram, aman tidak ada daerah rawan. Semuanya daerahnya sudah kita telusuri masuk kategori aman.”
Ahmad Heryawan mengatakan klaim bahwa pemilu presiden nanti bakalan aman, merupakan hasil koordinasi dengan Kepala Polisi Jawa Barat dan Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi terkait pengamanan. Heryawan menyebutkan diharapkan nantinya di Jawa Barat tidak ada huru hara dan kekacuan terkait pelaksanaan dan hasil pemilu presiden.
Sebanyak belasan ribu personil polisi dan tentara disiagakan sampai tingkat sektoral di setiap daerah untuk berjaga mengamankan pelaksanaan pemilu presiden.
Editor: Antonius Eko