Pemprov Papua mengklaim perang antar kelompok masyarakat Kabupaten Nduga di Wamena telah dihentikan. Perdamaian kedua kelompok telah dilakukan tadi malam di Jayapura.
Penulis: Katharina Lita
Editor:
KBR68H, Jayapura- Pemprov Papua mengklaim perang antar kelompok masyarakat Kabupaten Nduga di Wamena telah dihentikan. Perdamaian kedua kelompok telah dilakukan tadi malam di Jayapura.
Gubernur Papua, Lukas Enembe menuturkan pihaknya telah memanggil Bupati dan DPRD Nduga terkait masalah tersebut. Kedua petinggi itu telah bersepakat mengakhiri perang dan akan diselesaikan lewat jalur adat dalam waktu dekat. Pesta perdamaian adat akan dilakukan di lapangan terbuka di Wamena dalam waktu dekat.
“Bupati dan DPR pegang pada komitmen itu, karena sudah berapa kali mereka bicara lalu terjadi lagi, jadi Pak Kapolda, Wakapolda udah wanti-wanti mereka, kalau memang masih lanjut, dengan tindakan tegas, dengan tindakan hukum. (Artinya sudah tidak ada lagi perang? Sudah sepakat?) Tidak ada lagi, hanya formula perdamaiannya akan disepakati,” jelasnya.
Perang antar kelompok di Wamena dipicu masalah pemekaran distrik, kampung dan daerah pemilihan. Akibat perang ini 8 orang tewas, diantaranya 5 orang dari kubu bupati dan sisanya dari kubu DPRD setempat. Dalam kasus ini, kepolisian setempat menangkap tiga orang yang diduga melakukan pembunuhan anggota DPRD Nduga di Sentani dan dikenakan pasal pembunuhan.
Editor: Suryawijayanti