PKS diwakili Presiden Ahmad Syaikhu dan Dewan Majelis Syuro, sedangkan Gerindra mengutus Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
Penulis: Astri Septiani, Sindu
Editor: Sindu

KBR, Jakarta- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM), setelah beberapa kali pertemuan dengan petinggi Partai Gerindra, belum lama ini.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, rencana bergabungnya PKS ke KIM, mengacu pembicaraan terakhir antara pengurus kedua partai.
"Ada opsi dari PKS akan bekerja sama dengan KIM, kami (Gerindra, red) sudah berapa kali berkomunikasi dengan PKS," ujar Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, (13/08), seperti dikutip KBR dari Kantor Berita ANTARA, Rabu, 14 Agustus 2024.
Kata dia, dalam komunikasi, PKS diwakili Presiden Ahmad Syaikhu dan Dewan Majelis Syuro, sedangkan Gerindra mengutus Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani.
"Mencakup, ya, antara lain, ya, calon dan sebagainya," imbuhnya.
PKS Bertemu Prabowo
Sebelumnya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menyebut unsur pimpinan Partai Keadilan Sejahtera telah berkomunikasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Tak hanya dengan Prabowo, Musyawarah Majelis Syura PKS juga mengamanatkan pengurus DPP melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung dengan seluruh pimpinan Partai.
"Musyawarah Majelis Syura yang ke-11 ini mengamanatkan agar DPP PKS melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung. Baik kepada seluruh pimpinan Partai, tokoh keumatan, dan tokoh kebangsaan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik," kata Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu, (10/8/2024).
Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, PKS, Nasdem, dan PKB berkompetisi dengan Gerindra dan koalisinya untuk mengusung kandidat masing-masing. PKS mengusung Anies-Muhaimin, sementara Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo-Gibran. Calon yang diusung PKS kalah, sedangkan Prabowo-Gibran yang didukung Gerindra dan KIM menang.
Baca juga: