Kepolisian Sulawesi Selatan saat ini masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov ke sebuah Gereja Mamasa di Jalan Dirgantara, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pagi tadi.
Penulis: Sindu Dharmawan
Editor:

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Sulawesi Selatan saat ini masih menyelidiki kasus pelemparan bom molotov ke sebuah Gereja Mamasa di Jalan Dirgantara, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pagi tadi. Juru Bicara Kepolisian Sulawesi Selatan, Endy Sutendi mengatakan, beberapa saksi yang melihat kejadian tersebut saat ini tengah diperiksa. Kata dia, tidak ada korban jiwa dan kerusakan yang berarti dalam kejadian ini.
“Itu sekitar pukul 4 lewat ya, 04.20 ada saksi yang melihat ada dua motor, jadi tiga orang ada dua motor di situ, di depan gereja, Gereja Toraja Mamasa, Jalan Dirgantara, Makassar. Itu yang melihat, dua orang saksi melihat, dua motor itu di depan gereja langsung melempar bom molotov. Kemudian habis melempar bom molotov dia langsung kabur, melarikan diri. Sempat membakar papan nama, maupun pintu, dan setelah itu mampu dipadamkan oleh masyarakat sekitar,” katanya saat dihubungi KBR68H.
Endy menambahkan, kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian. Peningkatan pengamanan pun saat ini telah dilakukan pasca kejadian tersebut. Hingga kini motif dan pelaku melakukan pelemparan bom molotov tersebut masih belum diketahui.