KBR68H, Jakarta - Pengurus Gereja Pantekosta, Sumedang, Jawa Barat digerebek kelompok intoleran kemarin, Selasa (31/12). Mereka menyita sejumlah alat pendukung ibadah seperti kursi alat musik dan alat elektronik lainnya
Penulis: Indra Nasution
Editor:

KBR68H, Jakarta - Pengurus Gereja Pantekosta, Sumedang, Jawa Barat digerebek kelompok intoleran kemarin, Selasa (31/12). Mereka menyita sejumlah alat pendukung ibadah seperti kursi alat musik dan alat elektronik lainnya. Pengurus Gereja Pantekosta, Corry Maukar mengaku sudah mentaati perjanjian agar tak menggelar kegiatan sampai izin pembangunan gereja diterbitkan, namun penyerangan tetap terjadi. Dia mengaku masih khawatir penyerangan kelompok intoleran terulang kembali. Sebelumnya, Gereja Pantekosta pernah diserang pada pertengahan Desember tahun lalu. (Baca juga: Kelompok Intoleran Larang Jemaat Pantekosta di Tangerang Rayakan Natal)
"Selama izin diproses kami jangan membuat kegiatan apapun, kemarin kan sudah kami taati sampai sekarang kami tidak lakukan. Natal pun kami tidak di luar, sekalipun kami punya gereja, tetapi kenapa kami tetap diserang," kata Corry Maukar saat dihubungi KBR68H, Rabu (1/1).
Gereja ini dibangun pada 1989 silam. Awalnya, gagasan pembangunan Gereja ini muncul dari sebuah ibadah yang dilakukan di sebuah rumah warga setempat. Namun karena jumlah jemaat yang terus bertambah, mereka membangun sebuah Gereja tepat di samping rumah. Gereja itu pun menjadi satu-satunya Gereja Pantekosta di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung. Pada 2002, pengelola berupaya mengurus pendirian gereja. Tetapi sejak itu, gereja yang memiliki seribu jemaat ini sering diancam untuk dibongkar. (Lihat: Polisi Selidiki Surat Ancaman Pembongkaran Gereja di Sumedang)
Editor: Damar Fery Ardiyan