Gas elpiji 3 kilogram semakin langka di kabupaten Rembang, Jawa Tengah, setelah pemerintah menaikkan harga gas 12 Kg. Hal itu disebabkan karena sebagian besar pengguna gas 12 Kg, beralih memakai gas 3 Kg yang masih disubsidi pemerintah.
Penulis: Musyafa
Editor:

KBR, Rembang - Gas elpiji 3 kilogram semakin langka di kabupaten Rembang, Jawa Tengah, setelah pemerintah menaikkan harga gas 12 kg. Hal itu disebabkan karena sebagian besar pengguna gas 12 Kg, beralih memakai gas 3 Kg yang masih disubsidi pemerintah.
Seorang pengecer gas di Rembang, Imam Mustaghfirin mengatakan harga gas 3 kg di pasaran rata rata Rp 17 ribu, sedangkan 12 kg kini menembus Rp 124 ribu per tabung.
“Gas 3 kilogram ini kian langka, karena penggunanya bertambah banyak. Orang mampu pun ya ada memakai 3 kg,” jelasnya, saat ditemui di gudang elpiji, Sabtu pagi (13/9).
Erna, seorang ibu rumah tangga di Rembang mengaku resah, karena susah mendapatkan tabung gas 3 kg.
“Inginnya saya gas 3 kg tidak ikut naik. Untuk mendapatkannya juga mudah. Biar para pedagang kecil tidak sudah.” keluh Erna.
Erna berharap pemerintah melakukan pengendalian, supaya gas bersubsidi tepat sasaran. Apalagi menurut pengumuman Pemkab Rembang, dari kuota 3,5 juta tabung gas 3 kg tahun ini mencukupi untuk sektor rumah tangga dan usaha kecil menengah.
Editor: Antonius Eko