indeks
Dua Terduga Teroris Ditangkap Surakarta

Densus anti teror menangkap 2 orang lagi terduga teroris di kota Surakarta. Juru bicara Kepolisian Kota Surakarta, Sis Raniwati mengatakan dua orang tersebut ditangkap pagi tadi dan polisi menemukan potasium, bahan baku peledak, di rumah terduga teroris t

Penulis: Yudha Satriawan

Editor:

Google News
Dua Terduga Teroris Ditangkap Surakarta
Dua Terduga Teroris, Surakarta

KBR68H, Surkarta - Densus anti teror menangkap 2 orang lagi terduga teroris di kota Surakarta. Juru bicara Kepolisian Kota Surakarta, Sis Raniwati mengatakan dua orang tersebut ditangkap pagi tadi dan polisi menemukan potasium, bahan baku peledak, di rumah terduga teroris tersebut. Menurut Sis, penangkapan dua orang tersebut berdasarkan pengembangan kasus penangkapan 2 orang terduga teroris dua hari sebelumnya yaitu Slamet dan Nuim.

“Jadi barang tersebut adalah punya Ibrahim, pemilik rumah, kemudian dibantu David yang mengubur barang ini di pekarangan belakang rumah. Keduanya sudah ditangkap tim densus pagi tadi, ini pengembangan dari penangkapan terduga teroris, Nuim dan Slamet, kemarin. Barang yang kita temukan dari penggalian yaitu serbuk potasium disimpan di dalam ember atau kaleng cat berukuran 25 kilogram, terisi penuh, barang tersebut berada di dalam rumah, dalam posisi dikubur, kaleng ini ditutup dengan terpal atau karpet kemudian dikubur di dalam tanah.”

Dari pantauan di lokasi penangkapan dan penggeledahaan di sebuah rumah di Losari Pasar Kliwon Kota Surakarta, seorang terduga teroris dengan tangan terikat ke belakang dan berpenutup wajah dijaga ketat tim densus anti teror bersenjata lengkap. Barang bukti hasil penggeledahan di rumah tersebut langsung dibawa tim densus untuk diteliti. Penggeledahan berlangsung selama hampir 3 jam.

Editor: Anto Sidharta

Dua Terduga Teroris
Surakarta

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...