Dua pendaki Puncak Gunung Sindoro, tewas saat melakukan pendakian. Pendaki tewas karena diduga menghirup gas beracun di kawah gunung, Selasa (1/1).
Penulis: Aris Santoso
Editor:

KBR68H, Jakarta - Dua pendaki Puncak Gunung Sindoro, tewas saat melakukan pendakian. Pendaki tewas karena diduga menghirup gas beracun di kawah gunung, Selasa (1/1). Jumlah pendaki Gunung Sindoro dalam rangka tahun baru 2013 berdasarkan catatan di Posko kledung ada lebih dari 100 orang. Gunung Sindoro berada di perbatasan antara Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, Jateng.
Menurut Koordinator Tim SAR Wonosobo Muhail Effendi, karena hujan lebat dan medan yang sulit, sampai Rabu malam, proses evakuasi masih berlangsung. Dua korban tewas yakni Mufaikin (16) dan Mundi Ulfuad (15). Kedua pendaki yang menjadi korban itu, diketahui berasal dari Desa Kapulogo, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Mereka bermaksud untuk menikmati tahun baru di Puncak Gunung Sindoro. Sebagaimana laporan tim SAR, setelah sampai di puncak mendekati kawah Gunung Sindoro, keduanya pingsan, tidak berapa lama kemudian meninggal dunia.
Gunung Sindoro, dan “kembarannya” Gunung Sumbing, selalu ramai didatangi pendaki saat musim libur panjang, selain karena panorama yang indah, juga karena kedua gunung tersebut relatif tenang.
Menurut Kepala Sub Bidang Evaluasi Potensi Bencana Gunung Api Badan Geologi Bandung, Agus Budianto, hingga saat ini aktivitas Sindoro tercatat masih cukup stabil walaupun susah diprediksi.
“Namun sekali lagi, kami tidak bisa memprediksi apakah nantinya akan ada peningkatan aktivitas yang drastis atau tidak. Karena dari pengalaman selama ini, gunung api di Indonesia, umumnya tidak bisa diprediksi,” jelasnya.