Siswi MTS Negeri di Kota Balikpapan mengadu ke DPRD karena merasa tak diperlakukan adil oleh sekolah. Siswi itu tak terima setelah diberhentikan secara sepihak.
Penulis: Teddy Rumengan
Editor:

KBR68H,Balikpapan - Siswi MTS Negeri di Kota Balikpapan mengadu ke DPRD karena merasa tak diperlakukan adil oleh sekolah. Siswi itu tak terima setelah diberhentikan secara sepihak.
Orang tua sisiwi Syahbana mengatakan, pihak sekolah memberhentikan anaknya yang kini duduk di kelas II, tanpa ada surat peringatan terlebih dahulu. Menurutnya, anaknya hanyalah menjadi korban. Kata dia, dua siswi yang justru terlibat perkelahian tidak dikeluarkan oleh pihak sekolah. Sedangkan anaknya hanyalah pemilik kamera, dan bukan yang merekam perkelahian itu.
“Iya (diberhentikan) dengan tidak adil. Iya (maunya) masih diberi bimbingan belajar di sana. (diberhentikan ) 29 Oktober 2013, makanya saya naik ke DPRD yang berkelahi tidak diberhentikan, kok kenapa anak saya yang jadi korban, karena cuma kameranya dijadikan video (merekam),” kata Syahbana.
Kasus ini berawal dari beredarnya video perkelahian siswi SMP di Balikpapan yang diunggah di YouTube awal Oktober lalu. Video itu kemudian, menjadi heboh dan perbincangan hangat masyarakat Balikpapan.
Editor: Antonius Eko