Kawah Timbang di Pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih mengeluarkan gas beracun. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo mengatakan, jarak sembur gas beracun tersebut mencapai 300 meter dari pusat semburan.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta - Kawah Timbang di Pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah masih mengeluarkan gas beracun. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo mengatakan, jarak sembur gas beracun tersebut mencapai 300 meter dari pusat semburan. Kata dia, biasanya hembusan gas beracun keluar di pagi hari. Selain itu cuaca sekitar kawah juga mempengaruhi ketebalan hembusan gas beracun.
“Gas ini dia punya cuaca mendung, kabut, biasanya lebih tinggi, konsentrasinya. Kemudian kalau ada sinar matahari dia ada berkurang dan lama-lama hilang. Kemudian untuk angin tergantung kecepatan angin, dan jika gas terbawa angin, itu makin jauh makin menghilang.” Kata Tunut saat dihubungi KBR68H.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiarjo.
Sejak awal bulan ini, Pegunungan Dieng menunjukan peningkatan aktivitas. Peningkatan kadar gas beracun Dieng telah membunuh hewan ternak yang berada di radius 50 meter dari bibir kawah. Sebelumnya, larangan tidak boleh mendekati kawah hingga jarak 500 meter telah diberlakukan dan daerah di sekitar kawah tersebut masih dalam status waspada.