indeks
Didukung Republik Cek dan Belanda, Bandung Akhirnya Punya Museum Sepeda

KBR68H, Bandung - Kota Bandung akan mendirikan museum sepeda yang digagas oleh Paguyuban Sepeda Baheula (PSB) Jawa Barat meski sudah setahun pengajuannya tidak direspon oleh pemerintah kota dan provinsi.

Penulis: Arie Nugraha

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Didukung Republik Cek dan Belanda, Bandung Akhirnya Punya Museum Sepeda
museum sepeda, bandung, belanda

KBR68H, Bandung - Kota Bandung akan mendirikan museum sepeda yang digagas oleh Paguyuban Sepeda Baheula (PSB) Jawa Barat meski sudah setahun pengajuannya tidak direspon oleh pemerintah kota dan provinsi.


Menurut Ketua Bidang Seni Budaya dan Pendidikan PSB Jawa Barat Uus M. Husni, persiapan materi untuk museum sepeda ini malahan didukung oleh negara Republik Cek dan Belanda.

"Tapi setelah pulangnya teman kami dari Cek, baru kami bersemangat karena memang ada respon dari Ceko kemudian dari Belanda pun, museum Belanda pun sudah ketemu pada saat Bandung Lautan Ontel, beliau berharap di Bandung didirikan museum. Dan mudah-mudahan para koleksi-koleksi yang ada di museum  baik dari Belanda mau pun Ceko juga bisa dikirimkan nanti sebagai bahan inventaris museum di Bandung," ujarnya kepada KBR68H di jalan Aceh, Bandung (7/1).

Ketua Bidang Seni Budaya dan Pendidikan PSB Jawa Barat Uus M. Husni, menyebutkan jumlah koleksi museum sepeda Cekoslovakia dan Belanda yang akan dihibahkan nantinya yaitu sebanyak 1500 unit. Bahkan kata Uus, kepala museum sepeda di negara tersebut bersedia memberikan surat dukungan pendirian museum serupa.

PSB Jawa Barat mengklaim alasan Bandung harus memiliki museum sepeda karena ribuan sepeda kategori International Veteran Cycle Asosiation berada ibu kota Jawa Barat. Rencana pendirian museum sepeda ontel telah disampaikan kepada pemerintah kota tetapi belum ada tanggapan. Sementara realisasinya diharapkan pada tahun ini.

Editor: Doddy Rosadi


museum sepeda
bandung
belanda

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...