KBR68H, Denpasar - Harga sapi di Bali masih tinggi meski impor daging sudah diberlakukan pemerintah pusat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat harganya mencapai Rp 33 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup.
Penulis: Muliarta
Editor:

KBR68H, Denpasar - Harga sapi di Bali masih tinggi meski impor daging sudah diberlakukan pemerintah pusat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali mencatat harganya mencapai Rp 33 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup.
Padahal harga sebelum puasa dan Hari Raya bisa mencapai Rp 21 ribu/kilogram berat kotor sapi hidup. Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra mengatakan, tingginya harga daging sapi di Bali terjadi karena masyarakat cenderung lebih suka daging sapi lokal. Peternak sapi masih menikmati harga tinggi tersebut.
“Karena masyarakat masih menyenangi daging sapi lokal, dan yang kedua impor ini hanya untuk menutupi dalam situasi seperti sekarang ini, kemudian menutupi kekurangan-kekurangan. Sementara ini berdasarkan hasil evaluasi kami dan saya cek di lapangan harga masih bagus,” papar Putu Sumantra
Kepala Dinas Peternakan Bali, Putu Sumantra menyebutkan pemasukan daging sapi impor pada dasarnya bertujuan untuk menambah stok daging di pasaran dan menstabilkan harga di pasaran. Menurut Sumantra, harga daging sapi normal berkisar antara Rp. 25–26 ribu/perkilogram.
Editor: Doddy Rosadi


