KBR68H, Jakarta - Handry Satriago menapaki perusahaan Multinasional GE Indonesia sebagai Manejer Pengembangan Bisnis di tahun 1997
Penulis: Arin Swandari
Editor:
KBR68H, Jakarta - Handry Satriago menapaki perusahaan Multinasional GE Indonesia sebagai Manejer Pengembangan Bisnis di tahun 1997. Babak kariernya melaju cepat kemudian. Sebelum akhirnya didapuk menjadi orang nomer 1 GE di Indonesia, Handry menduduki posisi sebagai Sales Director Power Generation untuk wilayah Indonesia, Vietnam dan Filipina.
“Saya di GE pada 10 tahun pertama, sebenarnya saya tidak tahu apa yang membuat saya bangga, saya hanya menjadi seorang karyawan yang baik. Tahun 2010 saya mulai bertanya apa yang bikin saya bangga sebagai orang Indonesia yang bekerja di perusahaan Multinasional yang jumlahnya tak banyak. ”
Handry mendapatkan gelar Doktor dalam Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia, dengan disertasinya yang berjudul: ”Examining Followers’ influence to Leaders.’ Dari kursi rodanya kini Handry memimpin perusahaan senilai 10 Triliun dan mungkin akan meningkat tahun ini. Untuk mengendalikan bisnis GE Indonesia Handry menerapkan sejumlah prinsip. Inilah harga mati yang harus dimiliki seorang pemimpin bagi Handry.
Mental Belajar
Pemimpin harus memiliki mental belajar. ”Jika Anda tak punya mental belajar maka akan banyak hal buruk akan datang ke Anda.,” tegasnya. Kebersahajaan itu tidak akan muncul kalau sesesorang tidak punya mental untuk belajar. ”Orang yang tak punya mental belajar, akan berfikir, saya tahu segalanya dan saya tak butuh orang lain untuk menjalann hal ini, karena itu gairah untuk belajar harus dimiliki.”
Melahirkan Pemimpin Baru
Tugas memimpin adalah menciptakan pemimpin baru. ”Artinya pengikut Anda, adalah teman Anda yang harus maju juga bersama Anda, ”kata Handry yang rajin mengrim kultwit soal leadership tiap akhir pekan ini. Jika pemimpin tidak mampu menghasilkan jiwa-jiwa pemimpin baru, kata Handry tidak maksimal. ”Banyak yang beralasan, tapi saya tidak punya follower yang bagus, well Anda harus melakukannya, harus melakukannya.” Konsep leadership bukan hanya tentang pemimpin, tapi pemimpin dan pengikut.
Passion
Harus ada passion gariah untuk melakukan apa yang Anda hadapi. ”Anda akan merasakan passion jika merasa bangga atas apa yang kita kerjakan. Jika tidak susah mendapat passion dan energi. ”Wah saya belum tahu nih apa yang membuat saya bangga atas pekerjaan ini, maka tanya, tanya pada diri sendiri. ” Handry mengaku masih bertanya-tanya apa yang membuatnya bangga bekerja di GE Indonesia setelah 10 tahun. ” Akhirnya menemukannya, yaitu jika bisa menemukan dan mengembangkan bakat-bakat dari Indonesia, sehingga saya menjadi sangat bergairah mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia, mencoba mencari solusi buat Indonesia dan mengembangkan teknologi untuk Indonesia. Itu jawabannya,” pungkas lelaki yang baru saja merayakan 44 tahun usianya pekan lalu ini. Ahh Selamat Ulang Tahun.....