indeks
Bulog Papua: Kurangi Ketergantungan kepada Beras

KBR68H, Jayapura- Bulog Divre Papua meminta masyarakat setempat tak terus ketergantungan akan beras. Ini dikarenakan produksi beras ke Papua masih didatangkan dari Pulau Jawa.

Penulis: Radio Swara Nusa Bangsa

Editor:

Google News
Bulog Papua: Kurangi Ketergantungan kepada Beras
bulog, papua, ketergantungan beras

BR68H, Jayapura- Bulog Divre Papua meminta masyarakat setempat tak terus ketergantungan akan beras. Ini dikarenakan produksi beras ke Papua masih didatangkan dari Pulau Jawa. Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat, Ahmad Kastela menuturkan potensi panganan lokal di Bumi Cenderawasih dapat terpinggirkan, jika masyarakat setempat masih terus mengkonsumsi beras.

Namun Bulog setempat tak dapat membatasi pasokan beras hingga ke kampung, karena beras untuk masyarakat miskin (Raskin) adalah program pemerintah yang harus dijalani.

Pihaknya juga bakal merekomendasikan kepada pemda setempat, agar budaya panganan lokal dapat terus dikembangkan, salah satunya dengan memasok panganan lokal olahan kepada sejumlah maskapai penerbangan yang singgah di Bumi Cenderawasih.

“Supaya orang naik pesawat itu kan jangan ada roti di pesawat yang keluar dari Papua itu. Berapa ribu penumpang satu hari berangkat? Nah itu kan supaya mama-mama Papua ini kan tidak jual pakai tenda dibawah. Jadi semua dorong, produksi, konsumsi, diolah, dijual. Jadi semua kita dukung itu, konsumsi lokal, keladi tumbuk ya, daripada roti, tepungnya dari Amerika. Mendukung beras yang dikonsumsinya semakin dikurangi termasuk raskin. Kita himbau orang makan ubi kayu, petatas tapi di pasar harganya lebih mahal dari harga beras, ya orang kan menjatuhkan pilihan disamping dia suka kan, dengan kemampuan daya belinya,” jelasnya.  

Sementara, Bulog Divre setempat mengklaim beras lokal yang dihasilkan dari Kabupaten Merauke yang rata-rata per tahunnya dapat mencapai 23 ribu ton, mampu memenuhi pasaran ke beberapa kabupaten disekitarnya, diantaranya Mappi, Asmat, Timika dan Sorong.  Sisanya dipenuhi oleh beras dari Surabaya, Jawa Timur. Pihaknya juga mengklaim sejak 2010 lalu, masyarakat setempat tak lagi mendapatkan pasokan beras import. (Katharina Lita)

Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa

Editor: Doddy Rosadi

bulog
papua
ketergantungan beras

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...