Budaya di Maluku saat ini sudah mulai renggang dan punah. Kepunahan tersebut disebabkan karena orang Maluku sebagian besar sudah terpengaruh dengan budaya daerah luar.
Penulis: Radio DMS FM
Editor:

KBR68H, Ambon- Budaya di Maluku saat ini sudah mulai renggang dan punah. Kepunahan tersebut disebabkan karena orang Maluku sebagian besar sudah terpengaruh dengan budaya daerah luar. Pamong Budaya Maluku, Tjak Aponno mengatakan 70 persen orang Maluku sudah menggunakan budaya luar sementara 30 persen menggunakan budaya daerah sendiri. Lingkungan dan dialek merupakan salah satu pemicu punahnya budaya tersebut.
Dia menjelaskan beberapa budaya seperti Pela gandong, sapu bersih kintal dan saling menegur secara berkala sudah mulai punah dan terkikis. Aponno mengatakan transfer budaya dari luar Maluku yang tidak sesuai dengan karateristik sangat mempengaruhi. Buktinya orang Maluku sudah tidak menggunakan bahasa Ambon.
Aponno menambahkan dengan punahnya beberapa budaya di kota Ambon akan berdampak lagi bagi ekonomi seperti perubahan paradigma orang Maluku yang suka mengolah sagu. Saat ini mereka lebih memilih sagu yang sudah diproduksi dari daerah luar.
Dia meminta pemerintah harus mengembalikan budaya tersebut dengan cara mensosialisasikan budaya kepada orang Maluku secara rutin. (Radio DMS FM)
Sumber: http://www.radiodms.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1430:budaya-di-maluku-mulai-renggang-dan-punah&catid=50:maluku&Itemid=189