indeks
BPBD NTT Bantah Pengungsi Banjir Malaka Kelaparan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah pengungsi banjir Malaka di desa Lasaen, Fafoe, dan Umatoos kelaparan.

Penulis: Dimas Rizky

Editor:

Google News
BPBD NTT Bantah Pengungsi Banjir Malaka Kelaparan
banjir, malaka, nusa tenggara timur

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) membantah pengungsi banjir Malaka di desa Lasaen, Fafoe, dan Umatoos kelaparan.

Kepala BPBD NTT, Tini Thadeus mengatakan setiap kepala keluarga mendapatkan jatah beras raskin 15 Kg. Bila kurang pemerintah juga sudah menyiapkan beras cadangan.

"Satu KK itu 15 Kg. Itu belum termasuk beras cadangan pemerintah. Kalau beras itu tidak cukup, tinggal lapor bahwa kami masih butuh beras lagi. Maka beras cadangan pemerintah itu akan keluar. Pengalaman selama ini, beras 100 Ton dari pemerintah itu tidak pernah dipakai sampai habis. Beras itu akan keluar bila masyarakat itu minta sebagai dampak kekeringan, gagal panen, dan berbagai dampak sakit penyakit pertanian," ungkapnya saat dihubungi KBR68H.

Kepala BPBD NTT, Tini Thadeus menambahkan kualitas beras raskin itu tetap terjamin dan layak untuk dikonsumsi.

Sebelumnya Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) NTT melaporkan adanya ancaman kelaparan terhadap pengungsi banjir Malaka. Banjir bandang itu terjadi akibat jebolnya tanggul sungai Benenai di Malaka Barat sehingga menenggelamkan puluhan desa di sana.

Editor: Antonius Eko 

banjir
malaka
nusa tenggara timur

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...