KBR68h, Jakarta- Badan Intelijen Negara tengah menyelidiki kasus penyadapan terhadap rombongan Presiden SBY saat kunjungan KTT G20 di London Inggris, pada April 2009 lalu.
Penulis: Eli Kamilah
Editor:

KBR68H, Jakarta- Badan Intelijen Negara tengah menyelidiki kasus penyadapan terhadap rombongan Presiden SBY saat kunjungan KTT G20 di London Inggris, pada April 2009 lalu. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengaku tidak sepenuhnya percaya pada pemberitaan menyangkut penyadapan tersebut. Dia menegaskan, keamanan kepala negara seharusnya mendapatkan jaminan keamanan dari negara lain.
"Saya berharap tidak sepenuhnya percaya, karena pemberitaan sepihak. Sehingga memerlukan klarifikasi dari pihak lain. Itu yang dilakukan BIN, kita juga berkomunikasi dengan counterpart kita di tiga negara tersebut untuk mencari kebenarannya yang sebenarnya,"kata Marciano di Kantor Presiden, Senin (29/7).
Sebelumnya, Media Australia mengutip sumber anonim dari intelijen dan Kementerian Luar Negeri di negaranya. Media yang memberitakan adalah kelompok Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald. Pelaku penyadapan disebutkan adalah intelijen AS dan Inggris. Sementara Australia dalam hal ini hanya menerima keuntungan dari hasil sadapan itu.
Editor: Suryawijayanti