indeks
BI Pertahankan Suku Bunga 5,75%, Fokus Stabilitas Rupiah dan Inflasi

BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% untuk menjaga stabilitas rupiah dan inflasi 2025. Simak alasannya dan dampaknya pada ekonomi.

Penulis: Astri Septiani

Editor: Agus Luqman

Google News
BI Pertahankan Suku Bunga 5,75%, Fokus Stabilitas Rupiah dan Inflasi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (24/1/2025). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KBR, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam kisaran 2,5 persen.

"Stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga BI-Rate dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar Rupiah," kata Perry saat konferensi pers, di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Perry mengatakan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) ditingkatkan untuk lebih mendorong kredit atau pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.

Perry mengeklaim kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan, khususnya sektor perdagangan dan UMKM.

"Dengan memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran," tambahnya.

Baca juga:

Perubahan suku bunga

Sejak awal 2023, BI menjaga suku bunga acuan di kisaran 5,75% hingga 6,00%.

Pada Januari-September 2023, suku bunga berada di kisaran 5,75%. Pada Oktober 2023, BI menaikkan suku bunga menjadi 6,00% untuk mengantisipasi ketidakpastian global dan inflasi.

Suku bunga sempat dinaikkan menjadi 6,25% pada April 2024, sebelum turun menjadi 6% per September 2024. Suku bunga 6,00% bertahan hingga Januari 2025.

Periode ini merupakan salah satu masa terpanjang BI mempertahankan suku bunga tinggi, bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah.

Pada 15 Januari 2025, Bank Indonesia (BI) menurunkannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Ekonomi
suku bunga acuan
suku bunga BI
inflasi 2025

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...