Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, mencatat adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni dari 141.74 menjadi 143.73.
Penulis: Radio Suara Gratia FM
Editor:

KBR68H, Cirebon – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, mencatat adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni dari 141.74 menjadi 143.73. Perubahan tersebut, menghasilkan inflasi sebesar 1.40 persen. Hal ini, disebabkan karena adanya laju inflasi pada kelompok/sub kelompok barang dan jasa.
Lima komoditas yang memberikan andil paling besar terhadap inflasi Kota Cirebon yakni bensin 0.28 persen, beras sebesar 0.16 persen, cabe merah sebesar 0.15 persen, kenaikan tarif angkutan kota 0.12 persen, serta rokok kretek filter sebesar 0.1 persen. Pada bulan Juni, hampir semua Kota IHK di Pulau Jawa mengalami inflasi, dimana yang tertinggi terjadi di Kota Depok yang mencapai 1.79 persen dan yang terendah terjadi di Kota Surabaya yakni sebesar 0.55 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon Imron Budianto mengatakan, angka inflasi di Kota Cirebon pada Juni berada di bawah angka inflasi gabungan tujuh Kota di Jawa Barat yakni Kota Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Tasikmalaya dan Sukabumi.
“Inflasi gabungan 7 Kota IHK Jawa Barat menunjukkan 1.50 persen, sementara Inflasi Nasional sebesar 1.03 persen,"ujarnya. Ia melanjutkan, semua Kota IHK di Jawa Barat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 1.79 persen, sementara inflasi terendah berada di Kota Tasikmalaya yakni sebesar 0.85 persen. Imron mengakui, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi merupakan penyebab terbesar terjadinya inflasi di Kota Cirebon, karena kenaikan BBM berdampak pada kenaikan tarif angkutan kota dan biaya perjalanan wisata.
Sementara, Kepala Seksi Statistik Distribusi pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon Nurhidayat mengatakan, bulan Juni tahun 2013 ini merupakan inflasi tertinggi sejak 5 tahun terakhir di Kota Cirebon. Ia berharap, inflasi sebesar 1.40 ini tidak membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon.
“Yang kita takutkan adalah terjadinya dampak negatif bagi perekonomian di Kota Cirebon, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Karena kenaikan inflasi itu harus diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi,"jelasnya.
Sumber: Radio Suara Gratia FM
Editor: Suryawijayanti