Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar tidak terlalu berdampak bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua khususnya di kota Wamena, Jayawijaya. Harga BBM di tingkat eceran di sana masih tetap tinggi.
Penulis: Andi Iriani
Editor:
KBR68H, Jayapura – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar tidak terlalu berdampak bagi masyarakat di wilayah pegunungan Papua khususnya di kota Wamena, Jayawijaya. Harga BBM di tingkat eceran di sana masih tetap tinggi.
Salah satu pedagang minyak eceran setempat, Laba Marbun menyebutkan, harga premium saat ini masih Rp 20 ribu per liter, sementara solar Rp 19 ribu per liter. Pasalnya, dia masih memiliki stok BBM harga lama. Kata dia, harga tersebut akan naik, setelah stok BBM baru diterimanya.
"Sekarang masih Rp 20 ribu. Kadang kita masih beli juga dari industri, Rp 18 ribu ya karena kita ngecer kita dapat Rp 1000 jadi jual Rp 19 ribu. Kalau bensin tetap kita jual Rp 20 ribu,” ujar Laba Marbun.
Laba Marbun menambahkan, minat masyarakat setempat untuk membeli BBM di pengecer sangat tinggi, dibanding membeli langsung di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal ini disebabkan antrian panjang kerap terjadi di SPBU. Dia menceritakan, BBM di Wamena seharga Rp 3 juta per drum. Namun, pasca penaikan harga BBM, harganya naik menjadi Rp 5 juta per drum.
Editor: Antonius Eko
