indeks
Antrian Kendaraan di SPBU Jayapura Masih Wajar

Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Jayapura, Papua, mengaku tak terpengaruh dengan isu kenaikan BBM oleh pemerintah pusat. Walaupun ada lonjakan antrian di sejumlah SPBU, namun penyalurannya tetap terkendali dan belum ditem

Penulis: Radio Swara Nusa Bahagia

Editor:

Google News
Antrian Kendaraan di SPBU Jayapura Masih Wajar
Antrian Kendaraan, SPBU Jayapura

KBR68H, Jayapura- Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Jayapura, Papua, mengaku tak terpengaruh dengan isu kenaikan BBM oleh pemerintah pusat. Walaupun ada lonjakan antrian di sejumlah SPBU, namun penyalurannya tetap terkendali dan belum ditemukan adanya  pembelian dengan menggunakan jirigen dan sejenisnya

Kepala SPBU Dok V-Jayapura, Gumarto menuturkan, lonjakan pembelian BBM telah dirasakan sejak hari minggu lalu, namun masih terkendali. Antrian ini diduga karena ketakutan warga akan kehabisan BBM menjelang kenaikan harga yang akan ditetapkan pemerintah pusat. Namun pihaknya mengklaim, pembelian warga setempat masih normal.

“Ada antrian juga sih, lonjakan juga, dari Minggu pagi sampai malam. Semalam stok kita sudah sempat habis, jam setengah 10 ya kita sudah tutup. Trus pagi tadi setengah tujuh didrop lagi, mungkin sampai malam juga ini, tapi saat ini masih antrian juga,” jelasnya.    

Sebelumnya PT Pertamina setempat mengklaim menaikkan 15 persen penyaluran BBM menjelang isu kenaikan tersebut. Saat ini stok BBM untuk wilayah Jayapura dan sekitarnya aman untuk dua minggu kedepan. Pertamina mengklaim dalam satu hari penyaluran BBM wilayah Papua untuk jenis premium sebesar 1800 kiloliter dan solar sebanyak 3300 kiloliter. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Antrian Kendaraan
SPBU Jayapura

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...