indeks
Anies Baswedan Berharap Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta, Alasannya?

Alasannya menurut Anies...

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Sindu

Google News
Anies Baswedan Berharap Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta, Alasannya?
Calon Presiden 2024 Anies Baswedan berharap Paslon Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menang Pilkada Jakarta 2024. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Bekas Gubernur Jakarta Anies Baswedan berharap Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menang Pilkada 2024. Alasannya menurut Anies, pasangan yang diusung PDI-Perjuangan ini berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan program-program gubernur terdahulu.

Karena itu, ia mengajak pendukungnya yang kerap disapa 'Anak Abah' untuk mengawal perolehan suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS) sekitar rumah masing-masing.

Anies menilai partisipasi 'Anak Abah' dalam Pilkada 2024 dapat menentukan masa depan Jakarta. Caranya antara lain, dengan turut mengajak para relawan dan pendukung untuk hadir dan berpartisipasi saat pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.

Calon Presiden 2024 ini ingin Pilkada DKI Jakarta berlangsung jujur, adil, dan bersih dari intervensi.

"Kita berkumpul di sini karena kita ingin memastikan pemilihan gubernur berjalan dengan jujur, adil. Kita menyadari persis bahwa kejujuran, prosesnya adil, transparan, insyaallah kemenangan diantarkan pada perjuangan," ujar Anies.

Anies turut mengajak warga untuk menjaga lingkungannya dari serangan fajar dalam bentuk bagi-bagi uang sebelum pemilihan.

"Kabari semuanya pilihan jangan pernah berubah gegara pembagian apa pun juga. Hati-hati, jangan sampai masa depan suram karena kebahagiaan sejenak," kata Anies.

Hal itu disampaikan Anies dalam Apel Siaga: Kawal TPS dan Rapat Akbar Warga Kota yang juga dihadiri Pasangan Calon Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, Kamis, 21 November 2024.

Baca juga:

#pilkada2024

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...