Sepanjang pagi hingga siang ini, Panitia Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar melarang enam mobil masuk lokasi munas. Para pecalang yang mencegah masuknya mobil menyatakan, penumpang mobil tidak tidak membawa surat kelengkapan acara Munas.
Penulis: Yulius Martoni
Editor:

KBR, Nusa Dua – Sepanjang pagi hingga siang ini, Panitia Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar melarang enam mobil masuk lokasi munas. Para pecalang yang mencegah masuknya mobil menyatakan, penumpang mobil tidak tidak membawa surat kelengkapan acara Munas.
Salah seorang pecalang dari Kuta Selatan mengatakan, mobil yang dipaksa memutar arah karena tidak memiliki tanda pengenal peserta munas. Salah satu dari mereka adalah anggota Partai Golkar Perserta asal Bekasi. Walau memakai baju berwarna kuning khas Partai Golkar, mereka dilarang masuk Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, tempat acara berlangsung.
Sementara, terkait keamanan di lokasi Munas, Kapolda Bali, A.J Benny Mokalu mengatakan hingga saat ini kondisi masih konduksif dengan pengamanan ketat seperti hari sebelumnya.
"Perkiraan kita itu kan berkembang terus dan perkiraan kita akan selalu dianalisa berdasarkan data-data yang ada. Terus, mobil yang diputar mungkin tujuan mereka bukan ke situ,” ujar Benny Mokalu.
Sementara itu agenda Munas Golkar hari ini adalah mendengarkan pandangan-pandangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPD I dan DPD II atas laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Editor: Anto Sidharta