Dia ingin anggaran pengadaan mobil dinas dialihkan untuk gerobak sampah.
Penulis: Ken Fitriani
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Yogyakarta - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardaya menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan. Dia ingin anggaran pengadaan mobil dinas dialihkan untuk gerobak sampah.
"Lebih baik mobil yang dibelikan untuk saya dan Pak Wakil itu paling nggak antaranya bisa jadi hampir Rp3 miliar ya anggarannya, bisa lebih. Itu kan lebih baik untuk pengadaan gerobak sampah," kata Hasto di Yogyakarta, Rabu (5/3/2025).
Meski mobil dinas yang lama sudah berusia 3-4 tahun, menurutnya itu masih bagus dan bisa digunakan.
Hasto menyebut dengan mekanisme yang ada, anggaran untuk membeli mobil itu akan direalokasi di APBD perubahan.
"Saya akan bikin gerobak sampah sebanyak 600 sekian, sejumlah RW di Kota Yogyakarta. Itu hanya butuh sekitar Rp3,9 miliar ya dengan rata-rata per unit gerobak sampah itu Rp5 juta," ungkapnya.
Selain mobil dinas, Hasto juga menolak tawaran dibelikan mebel dan tempat tidur baru. Mebel maupun tempat tidur yang lama menurut Hasto tak perlu diganti dan dananya bisa digunakan untuk pembuatan gerobak sampah.
"Mau dibelikan mebel baru, tempat tidur baru ya 'enggak' usah. Tempat tidur yang lama ada, mebel lama juga ada. Itu kan juga bisa saya pakai untuk beli bikin gerobak sampah," ujarnya.
Eks Kepala BKKBN itu mengatakan keputusan tersebut merujuk pada efisiensi anggaran yang harus diterapkan di semua lini. Termasuk penggunaan anggaran untuk fasilitas pejabat daerah.
"Pada prinsipnya di era 2025 ini kan ada semangat untuk perubahan 'mindset' ya bahwa pemerintah daerah itu diselenggarakan dengan cara yang efektif, efisien gitu. Semangat itu saya kira penting untuk kita wujudkan di tahun 2025. Itu yang mendasari dari semua kegiatan," katanya.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menambahkan, kebijakan untuk mengalihkan anggaran mobil dinas itu bisa membantu percepatan solusi masalah sampah perkotaan.
"Ide wali kota Yogyakarta, dokter Hasto Wardoyo patut didukung semua pihak. Solusi sampah perkotaan perlu segera direalisasikan, kurangi penumpukan di depo dengan tata kelola sampah yang lebih baik," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta itu.
Saat kampanye, Hasto memiliki program untuk percepatan solusi tata kelola sampah perkotaan di Yogyakarta.
Sampah perkotaan ke depan perlu dikelola lebih baik dan membutuhkan partisipasi masyarakat dalam kelola sampah.
"Solusi sampah perkotaan mendesak segera dikerjakan begitu Walikota Yogyakarta dan Wakil Walikota Yogyakarta dilantik. Pilihan alihkan alokasi anggaran mobil dinas guna pengadaan gerobak sampah rasanya lebih bermanfaat," jelas Eko.
Baca juga:
- Indonesia Darurat Sampah, Perlu Segera Berbenah!
- Sampah di Jogja Menumpuk di Depo, Menteri LH Akan Tempuh Jalur Hukum