indeks
Aktivis Pendidikan: Gubernur Aher Bohong

LSM Gerakan Rakyat Peduli Pendidikan Kota Bandung menuding Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher berbohong soal penyelenggaraan pendidikan gratis dari SD sampai tingkat SMA, SMK dan MA. Hal itu sebelumnya dijanjikan Aher saat berkampanye dengan D

Penulis: Arie Nugraha

Editor:

Google News
Aktivis Pendidikan: Gubernur Aher Bohong
Aktivis Pendidikan, Gubernur Aher

KBR, Bandung - LSM Gerakan Rakyat Peduli Pendidikan Kota Bandung menuding Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher berbohong soal penyelenggaraan pendidikan gratis dari SD sampai tingkat SMA, SMK dan MA. Hal itu sebelumnya dijanjikan Aher saat berkampanye dengan Deddy Mizwar pada pemilu gubernur.

Menurut Juru Bicara Gerakan Rakyat Peduli Pendidikan Kota Bandung, Dwi Soebawanto, dasar tudingan yang dilayangkan terhadap Aher yaitu dari 26 kabupaten kota hanya 19 daerah yang telah melaksanakan penyelenggaraan pendidikan gratis.

"Termasuk Kota Bandung (yang belum). Makanya kami sebagai warga Kota Bandung menuntut agar yang namanya Gubernur Jawa Barat untuk membebaskan praktik pungutan. Jadi yang kami harapkan sebelum membebaskan pungutan-pungutan atau sekolah gratis Gubernur jangan menandatangani RAPBD yang sekarang sedang diusulkan," ujarnya saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Dipenogoro, Bandung (2/9).

Dwi menegaskan, khusus untuk Kota Bandung, Aher diminta untuk tidak menyetujui RAPBD jika tidak menganggarkan biaya operasional pendidikan untuk APBD 2014 dan 2015.

Untuk menepati janji saat berkampanye dalam pemilu gubernur dulu, kata dia, Aher harus meningkatkan besaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) provinsi dari Rp200 ribu per siswa setiap tahun menjadi Rp1 juta. Alasannya anggaran 20 persen alokasi pendidikan Jawa Barat dianggap mumpuni.

LSM Gerakan Rakyat Peduli Pendidikan Kota Bandung terdiri dari Forum Orang Tua Siswa, Persatuan Orang Tua Peserta Didik, Gerakan Peduli Pendidikan, Forum Aktivis Muda Nahdlatul Ulama, Forum Aksi Guru Indonesia, Federasi Guru Independen Indonesia dan Forum Komunikasi Guru Honorer. Mereka menyatakan masih adanya daerah yang belum melaksanakan penyelenggaraan pendidikan gratis akibat tidak adanya transparansi penggunaan dana pendidikan di Jawa Barat kepada masyarakat.

Editor: Anto Sidharta

Aktivis Pendidikan
Gubernur Aher

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...