indeks
Akibat Banjir Bandang, Warga Dusun Kaje Kauh, Bali Terisolir

KBR68H, Buleleng - Warga Dusun Kaje Kauh, Desa Sudaji, Buleleng hingga kini masih terisolir, pasca wilayah mereka diterjang banjir bandang pertengahan Januari lalu.

Penulis: Muliarta

Editor:

Google News
Akibat Banjir Bandang, Warga Dusun Kaje Kauh, Bali Terisolir
Warga Dusun Kaje Kauh, Bali Terisolir

KBR68H, Buleleng - Warga Dusun Kaje Kauh, Desa Sudaji, Buleleng hingga kini masih terisolir, pasca wilayah mereka diterjang banjir bandang pertengahan Januari lalu.

Kepala Dusun Kaje Kauh, I Putu Suwinten mengatakan, penyebab terisolirnya warga tersebut dikarenakan satu-satunya jalan menuju dusun masih rusak, dan dipenuhi batu-batu besar sisa banjir bandang. Ia mengaku, telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, agar segera menerjunkan alat berat, dan membuka akses jalan. Namun, hingga kini belum mendapat tanggapan.

“Belum ada, tapi saya sudah mohon kepada bapak bupati supaya cepat ada alat berat, supaya jalan-jalan ini bisa segera di perbaiki, langsung sampai saat sekarang ini belum ada, Cuma bantuan aja sudah ada, mie itu sudah ada” kata I Putu Suwinten

Kepala Dusun, Kaje Kauh, Putu Suwinten menambahkan, saat ini warga dibantu anggota TNI tengah berupaya membuka akses jalan dusun dengan cara manual. Sementara, sebanyak 30 warga yang rumahnya berdekatan dengan pusat lokasi hingga kini masih mengungsi, karena ketakutan akan terjadinya banjir bandang susulan.

Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah itu beberapa hari terakhir. Selain akses jalan yang sulit, warga saat ini juga kekurangan air bersih. Pemerintah diharapkan segera menanggapi keluhan ini.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Warga Dusun Kaje Kauh
Bali Terisolir

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...