indeks
Ada Ancaman Bom, Peserta Wisuda IPB Kocar-kacir

Sebuah paket yang diduga bom sempat mengegerkan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa siang (19/8). Paket itu ditemukan salah seorang petugas keamanan tidak jauh dari lokasi wisuda di gedung Graha Widya Wisuda (GWW). Tak pelak, penemuan itu membua

Penulis: Rafik Maeilana

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Ada Ancaman Bom, Peserta Wisuda IPB Kocar-kacir
Ancaman Bom, Peserta Wisuda IPB

KBR, Bogor – Sebuah paket yang diduga bom sempat mengegerkan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa siang (19/8). Paket itu ditemukan salah seorang petugas keamanan tidak jauh dari lokasi wisuda di gedung Graha Widya Wisuda (GWW). Tak pelak, penemuan itu membuat peserta wisuda yang berada di dalam berhamburan keluar.
 
Kapolsek Dramaga AKP Saefudin Gayo mengatakan, pihaknya langsung menghubungi tim Jihandak Polda Jabar yang kebetulan ada di wilayah Sentul, Bogor. Saat dilakukan identifikasi, ternyata paket kotak yang awalnya diduga bom itu hanya berisi material listrik berupa kabel dan accu kering.
 
"Tim Jihandak sudah cek. Isi paket itu ternyata tidak memenuhi unsur sebagai bahan peledak, bukan benda membahayakan. Isinya cuma aki kering, dan ada kabelnya. Kita melakukan pengamanan sesuai SOP karena memang di sini teman-teman IPB sedang ada wisuda," kata Kapolsek Dramaga, Kompol Saefudin Gayo, Selasa (19/8).
 
Paket mencurigakan tersebut ditemukan sekitar pukul 11.30 wib oleh seorang penjual kopi yang sebelumnya seempat meliihat seorang pria kurus dengan rambut gondrong melempar benda mencurigakan tersebut ke kebelakang gedung Graha Widya Wisuda, gedung yang biasa digunakan untuk acara wisuda mahasiswa IPB dan kegiatan kampus lainnya. Usai diamankan, pelaksanaan wisuda berlangsung dengan pengamanan dari kepolisian.

Editor: Anto Sidharta

Ancaman Bom
Peserta Wisuda IPB

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...