KBR68H, Jakarta
Penulis: Sutami
Editor:

KBR68H, Jakarta – Sekitar 600-an pedagang asli Papua di Jayapura kini harus berjualan di sembarang tempat. Kebanyakan mereka berjualan di pinggir-pinggir jalan, bahkan ada yang berjualan di depan rumah bupati setempat. Ketua Solidaritas Pedagang Asli Papua Robert Jitmau mengatakan para pedagang tersebut terlantar karena pemerintah tak menyediakan pasar untuk mereka. Pasar darurat yang ada di pool Damri di Jayapura saat ini hanya mampu menampung sekira 300 pedagang.
"Yang 1990 orang ini meliputi mereka yang pembatik, mereka yang punya salon, warung makan, yang punya kios, yang punya kerajinan-kerajinan, perhiasan-perhiasan itu. Jadi kalau ada pasar permanen yang bisa didirikan, ini mereka punya kerajinan-kerajinan ini bisa nampak ditengah kota.”kata Robert Jitmau.
Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap) sejak tiga tahun terakhir mendesak pemerintah untuk dibangunkan pasar permanen. Selama ini mereka hanya berdagang di pasar darurat. DPR juga sudah mendesak pemerintah setempat untuk menyediakan pasar permanen.