indeks
(CEK FAKTA Debat) Dharma Pongrekun: COVID-19 itu Agenda Terselubung Asing, Benarkah?

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyebut pandemi COVID-19 merupakan agenda terselubung kekuatan asing untuk mengambil kedaualatan Indonesia lewat isu kesehatan. Benarkah?

Penulis: Tim KBR

Editor: Agus Luqman

Google News
(CEK FAKTA Debat) Dharma Pongrekun: COVID-19 itu Agenda Terselubung Asing, Benarkah?
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Gedung KPU DKI Jakarta, Senin (23/9/2024). (Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyebut pandemi COVID-19 merupakan agenda terselubung kekuatan asing untuk mengambil kedaualatan Indonesia lewat isu kesehatan.

"Pandemi COVID-19 adalah agenda terselubung asing, untuk mengambil alih kedaulatan negara. Sehingga terlihat sekali, begitu rapuhnya bangsa ini, sampai istilahnya saja harus ikut. Mengapa ngikutin COVID? Mengapa tidak Tofik? Bahkan banyak yang tidak tahu, bahwa PCR yang kita pakai itu bukan untuk mengecek virus, tapi untuk mengecek asidosis. Kenapa harus dicolok-colok? Kenapa tidak ambil dari ludah?" kata Dharma Pongrekun dalam Debat Pertama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024 di Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Benarkah pernyataan Dharma itu?

Verifikasi:

Pernyataan bahwa pandemi COVID-19 merupakan agenda terselubung asing untuk mengambil kedaulatan Indonesia adalah teori konspirasi yang tidak didukung bukti ilmiah dan fakta yang jelas.

Namun, para ahli di seluruh dunia menyepakati bahwa COVID-19 yang bersumber dari virus SARS-CoV-2 asal usulnya dari hewan ke manusia.

COVID-19 telah mempengaruhi hampir semua negara di dunia, tidak hanya Indonesia. Termasuk negara-negara maju seperti negara di kawasan Eropa hingga Amerika.

Pernyataan bahwa PCR (Polymerase Chain Reaction) bukan untuk mengecek virus COVID-19 adalah tidak benar. Metode PCR adalah salah satu alat utama yang digunakan untuk mendeteksi infeksi COVID-19, khususnya dengan mendeteksi materi genetik dari virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.

Tes PCR juga dianggap sebagai "standar emas" untuk diagnosa COVID-19 karena kemampuannya untuk mendeteksi virus dalam jumlah yang sangat kecil dan memberikan hasil yang cepat dan akurat.

Virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, biasanya terakumulasi di saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung dan tenggorokan. Mengambil sampel dari area ini meningkatkan kemungkinan mendeteksi virus jika ada.

Sampel dari hidung dan tenggorokan memberikan hasil yang lebih akurat dalam mendeteksi RNA virus dibandingkan dengan sampel dari bagian tubuh lain. Hal ini karena tingkat viral load (jumlah virus dalam tubuh) biasanya lebih tinggi di daerah ini, terutama di awal infeksi.

Baca juga:


Pilkada 2024
Pilkada Jakarta

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...