KBR, Trenggalek - Proses pelantikan 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Trenggalek, Jawa Timur periode 2041-2019 diwarnai aksi unjuk rasa tunggal. Seorang aktivis nekat melakukan aksi turun ke jalan sendirian dengan berpakaian seragam SD.
Penulis: Adhar Mustakim
Editor:

KBR, Trenggalek - Proses pelantikan 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Trenggalek, Jawa Timur periode 2041-2019 diwarnai aksi unjuk rasa tunggal. Seorang aktivis nekat melakukan aksi turun ke jalan sendirian dengan berpakaian seragam SD.
Dalam orasinya, Puryono meminta anggota dewan yang baru memegang komitmen untuk mengawal proses pembangunan selama 5 tahun mendatang. Dia menyindir sejumlah anggota dewan baru yang berlatar belakang sebagai kontraktor. Mereka rawan memainkan proyek pembangunan.
"Kebijakan-kebijakan rakyat nantinya akan dilimpahkan kepada anggota dewan yang hari ini dilantik. Kami berharap 45 anggota dewan itu mengawal kebijakan-kebijakan prorakyat dan bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang saja," katanya.
Selain berorasi, Puryono menyerahkan seekor angsa putih kepada salah satu anggota DPRD Trenggalek. Angsa itu melambangkan desakan Anggota DPRD agar berani berbicara lantang untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
Puryono menilai, masa bakti DPRD Trenggalek periode sebelumnya kurang memuaskan. Sebab di tengah perjalanan terdapat 4 anggota legislatif terjerat kasus hukum. Bakhan ketua DPRD-nya juga masuk penjara karena melakukan korupsi uang perjalanan dinas.
Editor: Pebriansyah Ariefana