RAGAM
Selebrasi Hari Kondom Internasional 2025: Meningkatkan Kesadaran akan Pencegahan HIV dan IMS
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1 juta kasus Infeksi Menular Seksual terjadi setiap hari di seluruh dunia. Namun, penggunaan kondom semakin menurun di banyak negara.

KBR, Jakarta - AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia mengajak masyarakat untuk bersikap positif dalam memperingati Hari Kondom Internasional (International Condom Day/ICD) pada 14 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan kondom dalam pencegahan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS), serta menemukan cara-cara kreatif dan menyenangkan dalam mempromosikan penggunaannya.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Kondom Internasional 2025, AHF Indonesia akan mengadakan dialog antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dengan tema “Menuju Indonesia Bebas HIV: Dialog Pemerintah dan Pemangku Kepentingan dalam Pencegahan HIV”. Acara ini bertujuan untuk:
- Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam penyediaan, distribusi, dan promosi kondom.
- Mencari solusi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan HIV dan IMS.
- Mendorong penggunaan kondom sebagai alat pencegahan yang efektif.
Selain itu, diskusi media juga diadakan pada 13 Februari 2025 di Denpasar untuk memperkuat dukungan terhadap edukasi penggunaan kondom sebagai alat pencegahan yang ampuh bagi populasi kunci dan masyarakat rentan.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1 juta kasus Infeksi Menular Seksual terjadi setiap hari di seluruh dunia. Namun, penggunaan kondom semakin menurun di banyak negara. Mengakhiri HIV/AIDS tidak dapat dicapai tanpa memasukkan edukasi dan promosi kondom sebagai bagian dari strategi pencegahan.
Dr. Chhim Sarath, Kepala Biro AHF Asia, menekankan bahwa stigma budaya dan kurangnya pendidikan menjadi hambatan utama dalam akses terhadap kondom. “Hari Kondom Internasional adalah pengingat bahwa kita harus mengatasi hambatan ini dengan pendidikan yang luas dan memastikan kondom diperlakukan sebagai sumber daya kesehatan masyarakat yang penting, bukan barang mewah,” ujarnya.
Asep Eka Nur Hidayat, Country Program Manager AHF Indonesia, menambahkan bahwa kondom memberikan perlindungan ganda terhadap HIV, IMS, dan kehamilan yang tidak direncanakan. “Kami berkomitmen untuk mengikuti rencana dan kebijakan pemerintah Indonesia serta terus berjuang melawan hambatan dalam pencegahan HIV dan IMS dengan perhatian dan sensitivitas yang tinggi,” katanya.
Hari Kondom Internasional bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga momen untuk meningkatkan kesadaran bahwa kondom adalah alat yang aman dan efektif dalam mencegah HIV, IMS, dan kehamilan yang tidak diinginkan. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengunjungi situs web LOVEcondoms.org.
Sebagai organisasi nirlaba global, AIDS Healthcare Foundation (AHF) terus berkomitmen dalam menyediakan pengobatan dan advokasi bagi lebih dari 2 juta orang di 47 negara di dunia. AHF juga aktif dalam kampanye kesadaran akan kesehatan seksual, termasuk melalui peringatan Hari Kondom Internasional.
Baca juga: Target Indonesia Bebas HIV dan AIDS, Kemenkes Perkuat Edukasi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!