Dengarkan

KBR, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji menyelesaikan persoalan yang terjadi di Kampung Bayam jika terpilih di Pilkada 2024.

Pramono membuat pakta integritas dan menyerahkan kepada warga Kampung Bayam.

"Saya juga mempelajari ada SK wali kota dan sebagainya dan sebagainya. Sehingga kalau kemudian dan pada tanggal 22 Oktober Mas Anies kan sudah pernah datang ke sini menyerahkan, hanya memang sayangnya pergupnya pada waktu itu belum di-DIM-kan. Nah ini menjadi tanggung jawab siapa saja yang menjadi gubernur Jakarta kalau mau menyelesaikan Kampung Bayam maka harus ada payung hukumnya," kata Pramono di Jakarta, Kamis, (26/9/2024).

Bekas Sekretaris Kabinet itu menyebut, persoalan Kampung Bayam telah menjadi konflik yang berlarut. Kata dia, proyek pembebasan lahan dan penetapan Kampung Bayam ini sebenarnya mulai tahun 1992.

Bahkan ia mengeklaim, pada tahun 2001-2002, Megawati telah mengeluarkan keputusan presiden untuk memberikan ruang bagi masyarakat di Kampung Bayam boleh bertani.

"Karena pada waktu itu kena krismon (krisis moneter). Sehingga memang ada payungnya," katanya.

Dalam pakta integritas yang disepakati dengan warga itu, Pramono akan mengundang wali kota dan warga untuk mencari titik temu penyelesaian masalah Kampung Bayam.

Baca juga:

• Pramono Maju Pilkada Jakarta, PDIP Bantah Kompromi dengan Jokowi
• Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Tak Akan Bikin Kebijakan Muluk-muluk