NUSANTARA

Walhi: Alih Fungsi Lahan Sebabkan Longsor Manado

Alih fungsi lahan resapan menjadi perumahan dituding menjadi penyebab terjadinya longsor yang menewaskan belasan warga Kota Manado.

AUTHOR / Sutami

Walhi: Alih Fungsi Lahan Sebabkan Longsor Manado
Longsor Manado

KBR68H, Jakarta – Alih fungsi lahan resapan menjadi perumahan dituding menjadi penyebab terjadinya longsor yang menewaskan belasan warga Kota Manado.

Direktur Eksekutif Walhi Sulawesi Utara, Edo Rakhman mengatakan, pembangunan perumahan secara masif dimulai sejak awal 2000-an. Izin pembangunan perumahan bisa diperoleh pengembang secara mudah dari pemerintah. Termasuk di wilayah yang tak layak dijadikan tempat tinggal.

“Wilayah yang kemiringannya 45 derajat itu kan sudah tidak layak dijadikan pemukiman. Itu seharusnya diperuntukkan jadi daerah resapan air, wilayah perlindungan. Tetapi ini tidak terkontrol oleh Pemerintah Kota Manado, bahkan salah satu perumahan mewan justru sampai mengubah kontur kemiringan tanah disana,” ujar Edo Rakhman.

Direktur Eksekutif Walhi Sulawesi Utara, Edo Rakhman juga mengkritik Pemerintah Manado yang tidak mensosialisasikan peta rawan bahaya. Padahal jika disosialisasikan, masyarakat bisa bersiap diri dan mereka yang bermukim di daerah rawan bisa dipindahkan.

Longsor yang melanda Manado telah memakan korban setidaknya 18 jiwa. Longsor dipicu hujan deras selama 20 jam.


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!