NUSANTARA

Ternyata Bahasa Ibu di Papua Mencapai 275 Bahasa

Institute of Linguistic International (SIL) Papua menemukan 275 bahasa ibu di wilayah tanah Papua. Jumlah ini tentunya berbeda dengan apa yang dipulikasikan selama ini yang hanya 250 bahasa.

AUTHOR / Radio Swara Nusa Bahagia

Ternyata Bahasa Ibu di Papua Mencapai 275 Bahasa
Bahasa Ibu, Papua, 275 Bahasa

KBR68H, Jayapura – Summber Institute of Linguistic International (SIL) Papua menemukan 275 bahasa ibu di wilayah tanah Papua. Jumlah ini tentunya berbeda dengan apa yang dipulikasikan selama ini yang hanya 250 bahasa.

Salah satu peneliti SIL, Jecklin mengaku, penambahan 25 bahasa ibu ini berdasarkan penelitian yang dilakukan sejak 2001 hingga 2005. Namun baru dipublikasikan sekarang. Bahkan katanya, 275 bahasa itu sudah dipublikasikan ke seluruh dunia dalam bentuk kamus ensiklopedia.

“Informasi yang kami dapati ini sebenarnya dari tahun 2001 2005, kami terus melakukan penelitian ke daerah lebih dalam dari itu, dan dengan dasar akademis kami membagi bahasa itu berdasarkan klasifikasi bahasa, akhirnya kami mendapati 275 bahasa,”ungkap Jecklin.

Peneliti SIL Papua, Jecklin menjelaskan, penelitian mengenai bahasa ibu di Papua sudah dilakukan sejak 1963 termasuk ikut merumuskan 250 bahasa yang selama ini dikenal. Menurut

Ia berharap, hasil penelitian ini akan menjadi masukan dan gambaran sehingga ke depan bahasa ibu ini bisa tetap dipertahankan, digali dan  dipelihara agar menjadi suatu ciri khas dari masyarakat di tanah Papua.

Hal terpenting lainnya, kata Jecklin, adalah bahasa pemersatu yakni bahasa Indonesia yang menjadi menjadi bahasa sehari hari dan dipakai di sekolah sekolah. Bahasa Indonesia merupakan bahasa familiar di tanah Papua. Hampir semua orang baik di kota hingga ke pedalaman yang terpencil fasih menggunakan bahasa ini.

“Kalau kita bandingkan dengan daerah lain Indonesia, bahasa Indonesia di Papua penerapannya yang terbaik. Inilah kebanggan kita, suatu potensi dan khazanah budaya yang harus dilestarikan dan dipertahankan ”pungkasnya. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!