NUSANTARA

Situasi Pulau Rempang Diklaim Kondusif, BP Batam Datangi Rumah Warga untuk Pendataan Relokasi

"Semua yang mendata adalah pihak dari BP Batam, untuk melakukan suatu pendataan, yang mendatangi rumah penduduk secara door to door."

AUTHOR / Astri Yuanasari

Pulau Rempang
Warga memperlihatkan formulir relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (17/9/2023). (Foto: ANTARA/Teguh Prihatna)

KBR, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau mengklaim situasi di Pulau Rempang sudah kondusif dan masyarakat melakukan aktivitas normal seperti biasa.

Juru bicara Polda Kepulauan Riau Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi barikade-barikade dari aparat keamanan, dan pos-pos pengamanan secara bertahap sudah dikurangi.

Namun Pandra tidak menjelaskan secara rinci, jumlah pos pengamanan yang saat ini masih ada di Rempang.

"Pihak kepolisian ini sifatnya adalah wait and see, dan menjaga ketertiban keamanan. Untuk pos-pos tersebut secara bertahap tentunya akan dikurangi, dan aktivitas akan dilakukan seperti biasa. Namun Polri sekarang ini ada yang namanya program trauma healing. Dan yang lebih dikedepankan adalah community policing atau perpolisian masyarakat. Jadi harus menjadi polisi bagi warga masyarakatnya. Dia harus menjadi polisi terhadap orang yang berniat tidak baik, nah itu yang kita kedepankan, sesuai dengan apa yang kita sebut dengan perpolisian masyarakat atau community policing, " kata Pandra ketika dihubungi KBR, Senin (18/9/2023).

Baca juga:


Pandra menjelaskan, setelah pertemuan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dengan tokoh masyarakat di Pulau Rempang, Gerisman Ahmad, sudah disepakati untuk pendataan terkait relokasi dan kompensasi, akan dilakukan oleh BP Batam ditemani oleh tokoh masyarakat, tanpa ditemani tim terpadu dari pihak kepolisian.

"Sudah ada komitmen tidak ada tim terpadu yang mendampingi dari pihak kepolisian. Semua yang mendata adalah pihak dari BP Batam, untuk melakukan suatu pendataan, yang mendatangi rumah penduduk secara door to door," kata dia.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!