NUSANTARA

Seorang Babinsa di Abepura Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Paus Kogoya, seorang babinsa (bintara pembina desa) di bawah Korem 172/PWY Abepura, memperoleh KPLB (kenaikan pangkat luar biasa), karena jasanya yang dianggap luar biasa.

AUTHOR / Aris Santoso

Seorang Babinsa di Abepura Terima Kenaikan Pangkat Luar Biasa
babinsa, kenaikan pangkat

Paus Kogoya, seorang babinsa (bintara pembina desa) di bawah Korem 172/PWY Abepura, memperoleh KPLB (kenaikan pangkat luar biasa), karena jasanya yang dianggap luar biasa. Upacara KPLB bagi Paus Kogoya, dilaksanakan pagi tadi di Markas Kodam XVII/Cendrawasih, dipimpin oleh Pangdam XVII Christian Zebua.

Surat keputusan KPLB bagi Paus Kogoya langsung ditandatangani oleh KSAD. Paus Kogoya dinilai berprestasi,  kerena berhasil mengajak  Daniel Kogoya beserta pengikutnya untuk bergabung kembali ke NKRI. Daniel Kogoya merupakan salah satu tokoh penting Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka Papua Barat (TPN OPM PB),  dengan  jabatan terakhir  Kepala Staf TPN OPM PB.

Secara kebetulan antara Paus Kogoya dan Daniel Kogoya masih ada hubungan kekerabatan, maka dengan pendekatan kekeluargaan, berhasil membujuk Daniel Kogoya untuk turun gunung. Dengan keputusan KPLB tersebut, Paus berhak menyandang pangkat Serda (sersan dua), dari sebelumnya Kopka (Kopral Kepala).

Dalam waktu yang hampir bersamaan Pangdam XVII menerima penyerahan tugas dan tangggungjawab sementara dari  Danrem 172/PWY Joppy Onesimus Wayangkau. Penyerahan jabatan ini perlu dilakukan, mengingat Danrem 172 mendapat tugas belajar ke Lemhanas di Jakarta, sementara pengganti yang definitif belum lagi ditetapkan.

Dalam catatan PortalKBR.com, Joppy Onesimus (Akmil 1987) adalah putera asli Papua pertama yang menjadi Danrem di tanah kelahirannya sendiri. Sekitar tahun 2002 namanya sempat di sebut-sebut dalam berbagai media nasional dan daerah. Saat itu, selaku Komandan Yonif 401/Banteng Raiders (Semarang), Joppy melakukan pengepungan terhadap pasukan GAM di Aceh, yang bersembunyi di rawa-rawa. Namun entah bagaimana, pasukan GAM tersebut bisa lolos dari kepungan satuan yang dipimpin Joppy.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!