BERITA
Sempat Dirawat 14 jam, Gajah Aceh Kena Tembakan Pemburu Akhirnya Mati
"Tiga lukanya parah. Ada di punggung, kaki kanan sampai temmbus ke telapak dan bagian perutnya."
AUTHOR / Erwin Jalaludin
KBR, Aceh Besar – Gajah betina yang diduga terkena tembakan senjata api di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, akhirnya mati.
Binatang langka berusia 40 tahun itu dinyatakan tak bernyawa setelah menjalani perawatan medis selama 14 jam.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan tim dokter dan ahli hewan tidak mampu menyelamatkan gajah betina tersebut karena infeksi luka terus bertambah parah. Bahkan, berat tubuh gajah itu turun drastis dari sebelumnya tiga ton menjadi 2,3 ton.
"Sebenarnya tiga lukanya parah. Ada di punggung, kaki kanan sampai temmbus ke telapak dan bagian perutnya. Tim lagi berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk otopsi, tapi tidak kita bedah. Kita cari di titik luka itu penyebabnya kenapa," kata Sapto Aji kepada KBR, Kamis (17/8/2017).
Baca juga:
-
Ditembak Pemburu, Gajah Betina di Aceh Besar Luka Parah
-
Tangkap Dua Terduga Penembak Gajah, Polisi Aceh Sita AK-56
Sapto Aji menambahkan, tim BKSDA Aceh sedang berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk otopsi terhadap bangkai gajah tersebut. Menurut Sapto, tindakan otopsi diperlukan untuk mengungkap penyebab kematian gajah dewasa tersebut.
Gajah liar itu ditemukan mengalami pendarahan hebat, yang diduga ditembak pemburu di kawasan Lamteumot, Desa Teladan, Gampong Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.
Hasil pemeriksaan medis ada tiga luka yang ditemukan pada tubuh gajah, yaitu bagian perut, kaki kanan dan pungggung. Sapto Aji mengatakan luka di bagian perut kemungkinan terjadi akibat terkena benda runcing atau tajam, sedangkan pada bagian kaki kanan dan punggung diduga terkena tembakan senjata api.
Berdasarkan data untuk tahun 2010 sampai 2017 BKSDA mencatat seluruhnya gajah yang mati di wilayah Aceh mencapai 48 ekor. Termasuk satu janin gajah berusia 12 bulan yang ditemukan mati di alur sungai Kabupaten Pidie dan satu ekor anak gajah bernama Paijit yang dalam proses perawatan ketika dipulangkan dari Aceh Timur.
Rata-rata penyebab gajah di Aceh mati karena dijerat, diburu dengan tembakan dan diracun. Hampir seluruh gajah dewasa yang mati itu kehilangan gading.
Baca juga:
-
Bayi Gajah Ditemukan Mati di Alur Sungai Pidie
-
Dalam Tujuh Tahun, 44 Ekor Gajah di Aceh Mati karena Ulah Manusia
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!